Bicara tentang cloud computing mengandung arti suatu teknologi yang mengandung teknologi menggunakan internet dan dijaga oleh sebuah server, contohnya yaitu Gmail atau Yahoomail.
Cloud Computing sendiri terdiri atas 3 macam, yaitu :
- Aplikasi
- Platform
- Infrastruktur
Berikut ini kelebihan dari cloud computing, yaitu :
- Kemudahan akses
- Fleksibilitas
- Penghematan
- Mengubah CAPEX menjadi OPEX ( CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational Expenditure (pengeluaran modal)).
- Lentur dan mudah dikembangkan
Contoh Cloud Computing dalam bidang pendidikan yaitu : Kerjasama Microsoft dengan PesonaEdu iLearning untuk mengajarkan Pendidikan Tentang Teknologi Awan (Cloud) di Sekolah
Sekolah sebagai tempat menempa siswa - dalam mempersiapkan
masa depan mereka.
PesonaEdu ilearning adalah Lembaga Pendidikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang melayani Pendidikan TIK bagi dunia
pendidikan.
Microsoft sebagai salah satu penyedia Cloud memiliki
produk-produk yang lengkap. Dari mulai Cloud untuk infrastructure sampai
Cloud untuk collaboration. Salah satu teknologi Cloud untuk
collaboration yang dimiliki Microsoft adalah Live@EDU. Microsoft
Live@Edu adalah sebuah teknologi kolaborasi berbasis Cloud untuk
institusi pendidikan yang didalamnya terdapat e-mail, online storage,
dan office web App. Dengan menggunakan live@edu, sekolah dapat memiliki
e-mail dengan domain sekolah itu sendiri tanpa harus melakukan
konfigurasi sendiri disisi server. Selain itu, tiap siswa akan
mendapatkan e-mail dengan ukuran 10 GB, penyimpanan online dengan
kapasitas 25 GB dan juga Office web app yang bisa diakses dari/ke
manapun dan kapanpun tanpa harus menginstall aplikasi tertentu, cukup
menggunakan web browser.
Dengan
adanya kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan competitiveness
pendidikan TIK di indonesia dan siswa indonesia pada khususnya. Sehingga
siswa tidak hanya mengenal perangkat lunak seperti Microsoft Windows
dan Office saja, tetapi juga mengerti akan manfaat dan kegunaan
teknologi Cloud sebagai media layanan yang dapat digunakan sehari-hari.
Selain itu akses ke situs Dreamspark membuka kesempatan kepada siswa –
siswi Indonesia untuk menjadi produsen teknologi bukan menjadi consumer
teknologi. Karena aplikasi yang disediakan dalam situs Dreamspark
merupakan aplikasi pembantu untuk menciptakan aplikasi baru, bukan
aplikasi pemakai (End User).
dirangkum dari : http://larethaputtyandra.blogspot.com/2012/03/cloud-computing-di-bidang-pendidikan.html
0 komentar:
Posting Komentar