Sudah lama gak nulis, sekian lama cuma nulis di diary ataupun notes fb tapi sekarang mau mencoba nulis di blog sendiri biar ini blog isinya ga hanya tugas :D
Sadar atau tidak kita mempunyai "EGO" yang sangat besar dan sadar atau tidak musuh utama kita dalm hidup adalah melawan ego tersebut.
Seringkali kita kalah melawan dalam mengendalikan ego tersebut yang berakibat kita gagal dalam menghadapi suatu masalah ataupun retaknya suatu hubungan yang dikarenakan ego pribadi.
Demi alasan mempertahankan harga diri maupun prinsip dasar hidup merupakan alasan yang paling sering ataupun jamak gue denger ketika berhadapan dengan orang yang ngotot mempertahankan pendapatnya, tapi menurut gue pribadi itu tidak 100% murni pendapat tapi adalah ego pribadi yang diselipkan kata pendapat.
Gue sendiri pun merasa sulitnya mengalah jika sudah berhadapan dengan prinsip ataupun pendapat, tapi secara perlahan gue belajar jika bagaimana caranya menghargai prinsip dan pendapat orang lain.
Biarlah orang mau berpendapat apa ataupun berprinsip apa selagi tidak melanggar kehidupan gue "Emang Gue Pikirin".
Saat ini gue mencoba untuk mengerti jalan pikiran orang lain dan berusaha memahami hak - hak dan pendapat orang lain yang sering sadar atau tidak sering kita lakukan yaitu "MEMAKSA KEHIDUPAN MAUPUN PEKERJAAN DAN PRINSIP ORANG SESUAI DENGAN KEHENDAK KITA".
Suatu paksaan tidaklah baik biarlah orang lain berjalan sesuai dengan pola pikir serta pertimbangan yang telah di ambil karena gue yakin orang itu tidak akan mengambil suatu keputusan tanpa sebuah perencanaan yang matang dan bagi kita bisa untuk bersikap "legowo" tanpa harus memaksa orang mengikuti keinginan kita, menurut gue itu yang dinamakan dewasa yaitu bisa melihat kehidupan orang tanpa pernah memaksa sesuai pendapat (Read: Ego) pribadi.
Kawan hidup itu indah jika kita bisa saling mengerti dan memaknai indahnya perbedaan.
Menyatukan 2 kepala itu sulit karena masing - masing kepala memegang teguh prinsip pribadi sehingga munculah ego yang sangat besar, bagi gue dalam nanggepin hal ini cuma satu yaitu "JANGAN PAKSA ORANG LAIN MEMAHAMI DIRI GUE TAPI GUE SENDIRI YANG HARUS MEMAKSA DIRI SENDIRI UNTUK MEMAHAMI ORANG LAIN"
soal bagaimana menghadapi kerasnya orang lain dalam menghadapi prinsipnya?
Bagi gue itu hanyalah masalah waktu diantara ke dua individu tersebut dalam menyikapinya dan faktor kedewasaan diantara ke duanya berpengaruh dalam mengendalikan ego tersebut karena egolah yang semakin meruncing masalah menajdi makin parah.
Tapi kalo gue sendiri lebih memilih untuk diam dan mengerjakan prioritas dan tanggung jawab gue sebagai seorang manusia, dan mendinginkan pikiran masing - masing jauh lebih baik daripada memaksa berdebat tanpa hasil dan gue yakin semua akan indah pada waktunya....
thanks to alunan lagu sheila on 7 sebuah kisah klasik untuk masa depan yang nemenin gue nulis dan memberikan inspirasinya...
Sekian
Sadar atau tidak kita mempunyai "EGO" yang sangat besar dan sadar atau tidak musuh utama kita dalm hidup adalah melawan ego tersebut.
Seringkali kita kalah melawan dalam mengendalikan ego tersebut yang berakibat kita gagal dalam menghadapi suatu masalah ataupun retaknya suatu hubungan yang dikarenakan ego pribadi.
Demi alasan mempertahankan harga diri maupun prinsip dasar hidup merupakan alasan yang paling sering ataupun jamak gue denger ketika berhadapan dengan orang yang ngotot mempertahankan pendapatnya, tapi menurut gue pribadi itu tidak 100% murni pendapat tapi adalah ego pribadi yang diselipkan kata pendapat.
Gue sendiri pun merasa sulitnya mengalah jika sudah berhadapan dengan prinsip ataupun pendapat, tapi secara perlahan gue belajar jika bagaimana caranya menghargai prinsip dan pendapat orang lain.
Biarlah orang mau berpendapat apa ataupun berprinsip apa selagi tidak melanggar kehidupan gue "Emang Gue Pikirin".
Saat ini gue mencoba untuk mengerti jalan pikiran orang lain dan berusaha memahami hak - hak dan pendapat orang lain yang sering sadar atau tidak sering kita lakukan yaitu "MEMAKSA KEHIDUPAN MAUPUN PEKERJAAN DAN PRINSIP ORANG SESUAI DENGAN KEHENDAK KITA".
Suatu paksaan tidaklah baik biarlah orang lain berjalan sesuai dengan pola pikir serta pertimbangan yang telah di ambil karena gue yakin orang itu tidak akan mengambil suatu keputusan tanpa sebuah perencanaan yang matang dan bagi kita bisa untuk bersikap "legowo" tanpa harus memaksa orang mengikuti keinginan kita, menurut gue itu yang dinamakan dewasa yaitu bisa melihat kehidupan orang tanpa pernah memaksa sesuai pendapat (Read: Ego) pribadi.
Kawan hidup itu indah jika kita bisa saling mengerti dan memaknai indahnya perbedaan.
Menyatukan 2 kepala itu sulit karena masing - masing kepala memegang teguh prinsip pribadi sehingga munculah ego yang sangat besar, bagi gue dalam nanggepin hal ini cuma satu yaitu "JANGAN PAKSA ORANG LAIN MEMAHAMI DIRI GUE TAPI GUE SENDIRI YANG HARUS MEMAKSA DIRI SENDIRI UNTUK MEMAHAMI ORANG LAIN"
soal bagaimana menghadapi kerasnya orang lain dalam menghadapi prinsipnya?
Bagi gue itu hanyalah masalah waktu diantara ke dua individu tersebut dalam menyikapinya dan faktor kedewasaan diantara ke duanya berpengaruh dalam mengendalikan ego tersebut karena egolah yang semakin meruncing masalah menajdi makin parah.
Tapi kalo gue sendiri lebih memilih untuk diam dan mengerjakan prioritas dan tanggung jawab gue sebagai seorang manusia, dan mendinginkan pikiran masing - masing jauh lebih baik daripada memaksa berdebat tanpa hasil dan gue yakin semua akan indah pada waktunya....
thanks to alunan lagu sheila on 7 sebuah kisah klasik untuk masa depan yang nemenin gue nulis dan memberikan inspirasinya...
Sekian
0 komentar:
Posting Komentar